Penulis: Indrawan Laupu, SP
Viralnya salah satu satu guru di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Kotamobagu yang meminta maaf kepada para siswa di hadapan publik, hal ini membuat banyak reaksi kalangan masyarakat di dunia maya. Pasalnya, guru adalah sosok manusia yang memiliki peranan penting dalam pendidikan formal siswa, bukan malah disalahkan lantas meminta maaf kepada siswa apalagi hal tersebut dilakukan di hadapan para siswa.
Guru tugasnya membina dan mendidik anak-anak siswa, peserta didik untuk menjadi generasi penerus bangsa. “Guru mempunyai tugas yang suci untuk memberantas kemiskinan, ilmu pengetahuan, kemiskinan moral, serta kemiskinan mental”.
Dalam proses adaptasi dengan siswa zaman sekarang, setiap guru harus mampu membangun kepribadian yang baik para siswa, sehingga karakter sopan santun serta bisa menghargai para guru dapat terbentuk sejak dini, agar kemudian tidak akan terjadi diskriminasi terhadap guru. “Tugas para guru juga tidak mudah, karena mereka harus berhadapan dengan bermacam-macam karakter siswa dan guru bukan musuh siswa tetapi pengganti orang tua siswa. Seorang guru juga akan melakukan ikatan batin dengan para siswa, karena hal ini sangat penting bagi para guru dengan tujuan para guru bisa berperan menjadi orang tua siswa saat berada di sekolah.
Guru menjadi fasilitator dalam transformasi ilmu kepada siswa, serta guru bertanggung jawab atas penyampaian ilmu selama siswa mengikuti pendidikan, guru bukan hanya menjadi pengajar, bukan hanya bertugas mengajar tetapi guru harus bisa menjalin ikatan batin yang kuat dengan anak didiknya.
Sungguh penting seorang guru bisa berperan menjadi orang tua kedua bagi para murid, agar para siswa merasa nyaman saat mengikuti proses belajar. Guru bersama orang tua siswa mempuyai peran penting yang sama, karena guru mempuyai tugas mendidik serta mengasah pengetahuan saat berada dilingkungan sekolah namun orang tua mempuyai tugas penting saat anak tersebut berada di rumah. Hubungan guru dan orang tua murid memiliki peran kunci dalam membentuk karakter, kecerdasan siswa, serta memberikan dampak positif perkembangan siswa tersebut. Kolaborasi antara guru dan orang tua siswa, memungkinkan dapat saling memberikan informasi tentang perkembangan akademik siswa tersebut. Hal ini akan memungkinkan baik orang tua maupun guru dapat menyesuaikan proses pembelajaran yang lebih baik untuk siswa saat berada di kelas.
Apabila orang tua siswa juga terlibat langsung dalam proses pendidikan anak, maka secara otomatis anak tersebut akan termotivasi saat mengikuti tahapan belajar siswa saat berada di sekolah dan mereka akan merasakan kecerdasan dan pengetahuan yang mereka raih adalah usaha bersama guru dan orang tua mereka. Guru dan orang tua apabila saling berbagi informasi akan lebih efektif mengatasi masalah yang akan timbul antara anak dan guru, hal ini juga dapat membantu mencegah masalah yang akan timbul di lingkungan sekolah.
Guru dan orang tua sangat mungkin memiliki pandangan yang berbeda, terkait pendidikan dan perkembangan anak saat berada di lingkungan sekolah. “Dari beberapa kasus yang sering terjadi antara guru dan orang tua, hal ini terjadi disebabkan orang tua kurang aktif dalam proses pendidikan anak. Kerja sama orang tua dan guru sangat diperlukan, dalam menciptakan proses pendidikan yang baik bagi anak.