Bolmut – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bolmut menyelenggarakan lomba menulis tingkat SMA/SMK sederajat. Acara ini bertujuan untuk mendorong minat menulis di kalangan remaja dan memperkuat literasi di wilayah tersebut. Salah satu elemen penting dalam kesuksesan acara ini adalah kehadiran juri yang berkompeten dan berintegritas. Berikut adalah biografi singkat dari para juri yang ditunjuk oleh PWI Bolmut untuk menilai artikel peserta:
Merson Simbolon lahir di Siempat Nempu pada tanggal 25 Mei 1968. Ia menamatkan pendidikan Magister Sains di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan melanjutkan studi doktoral di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDIM) di universitas yang sama. Merson juga merupakan alumni dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, yang menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan nasional dan peningkatan kapasitas diri.
Karir Merson di dunia akademis dimulai dengan posisi Dekan Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Nusantara (2000-2002). Setelah itu, ia menjadi Ketua STMIK Parna Raya selama setahun sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Ketua STMIK Manado selama hampir dua dekade (2003-2020). Merson juga memiliki pengalaman signifikan di sektor perbankan sebagai Komisaris Independen di BPR Pinasungkulan Indah (2017-2022) dan Komisaris Utama di BPR Nusa Utara (2019-2021).
Saat ini, Merson menjabat sebagai Wakil Rektor di Universitas Parna Raya (Unipar) Manado. Selain tugas administratifnya, ia juga aktif mengajar dan membimbing mahasiswa. Sebagai Pemimpin Redaksi Media Sulutnews.com dan Sekretaris PWI Sulawesi Utara, Merson berperan dalam meningkatkan kompetensi wartawan dan menjaga standar profesionalisme dalam jurnalisme.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas di berbagai sektor, Merson Simbolon adalah juri yang ideal dalam lomba menulis tingkat SMA/SMK sederajat yang diselenggarakan oleh PWI Bolmut.
Mohamad Fadly Binolombangan lahir di Kuhanga pada tanggal 18 Maret 1978. Ia menyelesaikan studi sarjana di STKIP Negeri Gorontalo pada tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan magister di Universitas Hasanuddin Makassar, lulus pada tahun 2009.
Fadly memulai karir sebagai staf di Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo (2005) dan kemudian menempati berbagai posisi strategis di pemerintahan, termasuk Kepala Seksi Sarana dan Prasarana di Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (2008-2010) dan Kepala Bidang Perencanaan dan Disiplin di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (2010-2011).
Pada tahun 2020, Fadly menjadi dosen di Fakultas Administrasi dan Ilmu Sosial di Universitas Bina Taruna Gorontalo. Selain menjadi dosen, ia juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Komisi I DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2021. Saat ini, ia menjabat sebagai Staf Khusus Bupati Bidang Dikbudpora di Setda Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Fadly juga aktif dalam berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sebagai Ketua LSM Dian Sejahtera di Gorontalo (2001-2006). Pengalaman internasionalnya meliputi program benchmarking di Singapura dan Malaysia serta studi tour ke China, Macau, dan Hong Kong.
Dengan dedikasi terhadap pendidikan dan pengalaman profesional yang luas, Mohamad Fadly Binolombangan membawa perspektif yang mendalam sebagai juri dalam lomba menulis ini.
Supriadi Goma lahir di Ayong pada tanggal 15 Februari 1983. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dari Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Karier Supriadi dimulai sebagai Guru Agama di SMK N 1 Kaidipang (2009-2012) dan kemudian beralih ke birokrasi dengan berbagai posisi strategis, termasuk Kasubag Dokumentasi dan Pemberitaan di Bagian Humas Setda Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Pada tahun 2019, ia diangkat sebagai Camat Bolangitang Barat dan saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi di Setda Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Supriadi aktif dalam berbagai organisasi sejak masa kuliah, termasuk sebagai Ketua Persatuan Pelajar Islam Alkhairaat (PPIA) dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Tarbiyah. Ia juga aktif dalam Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Ketua PCNU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sejak tahun 2020.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman profesional yang luas, Supriadi adalah figur yang dihormati di komunitasnya. Sebagai juri, ia diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk mengembangkan bakat menulis mereka.
(Ramdan Buhang/*)