banner 728x250
News

Proyek Swakelola DPUPR Bolmut Mandek, Warga Kesulitan Akses

×

Proyek Swakelola DPUPR Bolmut Mandek, Warga Kesulitan Akses

Sebarkan artikel ini
Kondisi Plat Duiker Di Lokasi Proyek, Desa Binjeita.

Maniapost – Paket pekerjaan swakelola pembangunan jalan perkebunan momara-binuni tahun 2022 yang melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, mandek atau terhenti.

Dalam penelusuran awak media hingga ke lokasi proyek awal pekan ini, sejumlah warga di sekitar lokasi mengaku proyek tersebut sudah terhenti dalam kurun waktu sebulan lebih.

Salah seorang warga yang enggan namanya dipublis mengaku kesulitan akses, terlebih saat mengeluarkan hasil perkebunan, karena terdapat dua titik yang tidak bisa dilalui gerobak. “Ada dua plat duiker yang tidak bisa diakses untuk mengangkut hasil kebun, plat duiker ke lima yang belum ditimbun, dan plat duiker terakhir yang hampir runtuh”. Ia pun mempertanyakan kejelasan kelanjutan pekerjaan jalan perkebunan tersebut.

Menanggapi hal ini, Kamis (25/8), Kepala Dinas PUPR Bolmut, Rudini Masuara, melalui PPK, Reky Prayudi Lasama, mengurai proyek tersebut merupakan program swakelola dengan penyelenggaranya Kementerian Pertahanan / Makodam VIII Merdeka TNI AD, yang kemudian memorandum of understanding-nya dijalin bersama pihak Kodim 1303 Bolmong. Hal ini juga sebagaimana diuraikan dalam rencana umum pengadaan paket swakelola DPUPR Bolmut tahun 2022.

Ia mengungkap, poyek pekerjaan ini berbanderol Rp2 Milyar, bekerjasama dengan program Karya Bakti TNI, sehingga pekerjaan diserahkan sepenuhnya ke pihak TNI dengan waktu pelaksanaanya 90 hari kerja sejak Februari hingga Mei 2022.

Diuraikan bahwa sampai saat ini, progress-nya baru mencapai angka 60 persen, sehingga pihaknya belum sepenuhnya mencairkan anggaran paket swakelola tersebut.

Terpisah pihak Kodim 1303 Bolmong, melalui Kapten Muyasir, mengungkap pekerjaan tersebut akan diselesaikan namun akan berkoordinasi dahulu bersama pihak PUPR. “Terkait pekerjaan, akan dilanjutkan minggu depan ini, sehingga hari ini kami datang koordinasi dengan Pihak PUPR untuk minta pengawas kerja sama-sama lagi di lokasi. Adapun pekerjaan di Desa Binjeita terhenti untuk sementara karena sebab adanya pergantian Pimpinan di Kodim dan kemarin juga kami masih sibuk dengan persiapan kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI karena saya petugas upacara di Kabupaten Boltim”, jelasnya via WA (25/8). (dic)