MANIAPOST.COM, POHUWATO—Energi baru menyinari Pohuwato! Seremoni penting pengoperasian listrik PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dengan daya fantastis 30.000.000 VA (30 MVA) dari PT PLN Persero UID Suluttenggo UP3 Gorontalo sukses terselenggara. Acara berlangsung meriah di Gardu Induk Marisa, Desa Maleo, Kecamatan Paguat, pada Rabu (01/10/2025).
Sejumlah tokoh penting hadir diantaranya Jajaran pemerintah daerah dipimpin oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi Wakil Bupati Iwan S. Adam, serta Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, bersama beberapa anggota dewan.
Tak ketinggalan, para eksekutif perusahaan berkumpul. Mereka yang hadir antara lain Direktur Utama PT GSM, Presiden PT Merdeka Copper Gold, Boyke Poerbaya Abidin, Direktur PT Pani Bersama Tambang, Cahyono Seto, dan jajaran direksi dari PLN: Direktur Niaga dan Retail PT PLN Persero, Adi Proyanto, EVP APR, Dini Sulistyawati, GM UID PLN Suluttenggo, Usman Bangun, GM UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, serta GM UIP3B Sulawesi, Fermi Trafianto.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul A. Mbuinga menyambut baik kedatangan jajaran manajemen PT PLN dan mitra PT GSM ke Kabupaten Pohuwato. Beliau menjelaskan sekilas tentang Pohuwato—terletak di ujung barat Provinsi Gorontalo, wilayahnya membawahi 13 kecamatan, 101 desa, dan 3 kelurahan, dengan total penduduk sekitar 165 ribu jiwa.
Bupati Saipul mengapresiasi tinggi atas pengoperasian listrik berkapasitas besar ini. Ia meyakini, pasokan daya raksasa ini akan berdampak positif bagi daerah, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga memperbesar kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Penyambungan daya listrik sebesar 30 MVA ini bukan sekadar capaian teknis atau progres konstruksi. Ini adalah langkah strategis yang mendukung kelancaran operasional industri pertambangan yang sudah lama kita nantikan,” tegas Bupati.
Beliau berharap PT GSM, sebagai pemain utama industri tambang di Pohuwato, memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan daerah.
“Dengan pasokan listrik yang stabil dan andal, kami optimis PT GSM dapat mengoptimalkan produksinya secara berkelanjutan. Insyaallah, jika semua berjalan sesuai rencana, operasional produksi akan dimulai pada awal tahun 2026,” jelasnya penuh harap.
Bupati Saipul juga menekankan komitmen perusahaan: mereka harus tetap teguh menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan membangun dengan visi berkelanjutan.
Setelah itu, rombongan melanjutkan peninjauan ke gardu induk milik GSM di area pertambangan emas. Di sana, penekanan tombol kembali menandai: PT GSM kini resmi menggunakan pasokan listrik dari PT PLN Persero. (MG)