Bolmut – Desa Ollot, yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan transparansi anggaran desa melalui publikasi papan informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Papan informasi APBDes ini memuat rincian pendapatan, belanja, serta sumber-sumber dana yang diterima oleh desa untuk tahun anggaran berjalan. Dengan adanya papan ini, masyarakat dapat dengan mudah memantau penggunaan dana desa yang mencakup berbagai sektor seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Desa Ollot, Jamal Latodjo, menyampaikan publikasi papan informasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan partisipasi dan pengawasan masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa.
Ia berharap dengan adanya papan informasi APBDes ini, warga desa dapat lebih memahami dan ikut serta mengawasi penggunaan anggaran desa, sehingga tercipta tata kelola keuangan yang lebih baik dan akuntabel.
Diketahui, pada Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pemdes Ollot mengalokasikan Rp. 392.344.014 untuk sub bidang penyelenggaraan siltap, tunjangan dan operasional pemerintahan, kemudian Rp. 18.506.250 untuk sub bidang sarpras pemdes; serta Rp. 500.000 untuk sub tata praja Pemerintahan, perencanaan, keuangan dan laporan.
Pada untuk Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pemdes Ollot mengalokasikan Rp. 114.621.840 untuk sub bidang pendidikan, dan Rp. 40.447.000 untuk kesehatan, Rp. 45.174.000 untuk PUPR, Rp. 192.585.650, serta Rp. 2.000.000 untuk sub bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
Sementara untuk bidang Pemberdayaan Kesyarakatan, dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.100.000 untuk sub bidang Pemuda dan Olahraga, dan Rp. 53.232.000 untuk sub bidang kelembagaan masyarakat.
Lebih lanjut, untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes Ollot mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 172.757.440 untuk sub Bidang pertanian dan peternakan, serta pada Bidang Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak Desa, dialokasikan anggaran sepenuhnya Rp. 108.000.000 untuk sub bidang keadaan mendesak.
