Maniapost – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kembali mendapat sorotan soal proyek pekerjaan yang dilaksanakan tahun 2022. Kali ini, terhadap perencanaan proyek peningkatan kapasitas jalan Sunou, Ollot, Paku dan Paku Selatan.
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan adanya aktivitas alat berat yang masih lalu-lalang usai pekerjaan penambalan jalan di desa Sonuo dan Ollot.
Salah seorang warga Desa Ollot yang enggan dipublish mengaku heran dengan perencanaan pihak dinas, dimana masih adanya aktivitas alat berat di jalan desa Sonuo dan Ollot padahal jalannya baru selesai ditambal.
“Setiap hari ada 2 sampai 3 dump truck tronton bermuatan penuh, masuk membawa material. Ada juga yang mengangkut alat berat. Akhirnya jalan Sonuo Ollot yang hanya ditambal berpotensi rusak karena beban muatan tidak sesuai bobot jalan”, ujarnya (1/10)
Anggota DPRD Bolmut, Mohammad Guntur Sune, S.Pd. juga menyesalkan kondisi ini. Ia menyayangkan perencanaan Dinas PUPR yang dianggap tidak maksimal.
“Mulai dari lamanya proses dari tender hingga pekerjaan, akhirnya berdampak pada mepetnya waktu, alhasil pekerjaan amburadul, perencanaan dan pengawasan seolah tidak maksimal. Harusnya dibangun dulu dari hulu baru ke hilir agar efektif, dari desa Paku Selatan, Paku, Ollot setelah itu Sonuo, agar jalan yang sudah selesai dikerjakan tidak lagi dilalui kendaraan proyek dengan bobot yang melebihi berat maksimum, karena standard aspal di jalan desa tentu tidak mampu dengan bobot alat berat yang lalu-lalang setiap saat”, jelasnya.
“Ini terkesan proyek kejar waktu, akhirnya berkonsekuensi dengan pekerjaan yang tidak maksimal. Jangan sampai jalan Sonuo – Ollot yang baru diaspal harus kembali rusak karena aktivitas alat berat”, tambah Anggota Komisi III DPRD Bolmut itu.
Sayangnya, hal ini tidak mendapat respon dari Kepala Dinas PUPR Bolmut, Rudini Masuara. Upaya konfirmasi via WA hanya terkirim dan tak mendapat balasan dari Masuara. (dic)