Bolmut – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melalui Dinas PUPR menganggarkan dana rekonstruksi senilai Rp. 18.209.023.050 untuk pekerjaan jalan Ollot-Goyo tahun 2022.
Sayangnya, pihak perusahaan yang dipercayakan Dinas PUPR Bolmut yakni PT. LIA MEMBANGUN PERSADA, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan ini sesuai kontrak 200 hari sejak 10 Juni 2022, hingga pekerjaan ini pun harus diperpanjang sampai 2023.
Dari pemantauan langsung di lapangan, terdapat sejumlah titik aspal yang mulai amblas di lokasi proyek, serta beberapa lapisan aspal yang mulai retak. Meski demikian, belum terpantau adanya aktivitas pengaspalan ataupun perbaikan aspal hingga (18/1). Pihak pelaksana terpantau hanya melanjutkan pembangunan pengecoran bahu jalan.
Salah seorang warga yang bersua awak media, Burhanudin Seroa, meminta Bupati Bolmut untuk datang meninjau langsung kegiatan proyek di Goyo. Pasalnya, warga menilai, proyek pekerjaan terkesan dikerjakan asal jadi. Ia menuturkan, dalam 200 hari kalender saja sudah ada aspal yang amblas belum digunakan sebulan ini, apalagi pekerjaan dalam sisa masa perpanjangan waktu ini.
Hingga berita ini dipublis, pelaksana proyek tidak memberikan respon sedikitpun terkait persoalan ini. Inal yang memiliki kapasitas di perusahaan PT. MEMBANGUN PERSADA, dihubungi via whatsapp melalui nomor 0813****3535, tidak memberikan respon, meski pesan WA terkirim dan centang dua.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Bolmut, Rudini Masuara, hanya mengungkap adanya adendum atau perpanjangan masa kerja selama 50 hari di tahun 2023 untuk proyek jalan Goyo. “Jadi akan berakhir pada bulan februari 2023 sesuai amanat Perpres 16 tahun 2018 dan perlem LKPP no 12 tahun 2021”, jelas Masuara (19/1).
Ia mengungkap baru akan mengundang pihak pelaksana proyek untuk membahas progress termasuk kualitas pekerjaan jalan Goyo. (vn)