Bolmut – Dalam menyongsong tahun ajaran baru 2024/2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) semakin memantapkan kesiapannya dalam penerapan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) yang menekankan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
Kurikulum Mulok PAK ini telah diluncurkan Dikbud Bolmut pada momentum Upacara Hardiknas 2 Mei 2024 lalu, dengan tujuan untuk memperkuat pendidikan karakter dan integritas di kalangan pelajar.
Saat peluncuran, para pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat, orangtua siswa, dan perwakilan lembaga dan aparat penegak hukum, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Mereka berharap dengan adanya kurikulum ini, generasi muda Bolmut akan menjadi agen perubahan yang berintegritas tinggi dan dapat memerangi korupsi di masa depan.
Beberapa waktu yang lalu, Penjabat Bupati Bolmut, Sirajudin Lasena, menyatakan komitmennya untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas dan kesadaran anti-korupsi yang kuat.
Komitmen ini didukung penuh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolmut, Fadly T. Usup. “Kurikulum Mulok ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya korupsi serta pentingnya integritas dalam kehidupan bermasyarakat dengan pola membangun sikap integritas dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa”, ujarny (30/5).
Sebelumnya, bertempat di Aula kantor Bapelitbang Bolmut, Kamis 23 Mei 2024 pekan kemarin, telah dilakukan penandatangan Prasasti Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Anti Korupsi pada Satuan Pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Bolmut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), dalam hal ini hadiri oleh Kasatgas Korsup Wilayah IV KPK RI, Andy Purwana dan KasatdikMas KPK RI, Guntur.