banner 728x250
BolmutNewsSulawesi Utara

Tani Merdeka Kunci Transformasi! Bupati Sirajudin Lasena Ingin Petani Bolmut Unggul, Soroti Pola Anggaran Rutin & Visi Kawasan Industri Terpadu

×

Tani Merdeka Kunci Transformasi! Bupati Sirajudin Lasena Ingin Petani Bolmut Unggul, Soroti Pola Anggaran Rutin & Visi Kawasan Industri Terpadu

Sebarkan artikel ini
Bupati Bolmut Dr. Sirajudin Lasena, S.E., M.Ec.Dev. saat menyampaikan apresiasi kepada DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) diruang kerjanya. Kamis (16/10/2025). Foto MANIAPOST.com

​MANIAPOST.COM, BOLMUT – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Dr. Sirajudin Lasena, menegaskan peranan penting inisiatif Tani Merdeka Indonesia sebagai solusi strategis untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi sektor pertanian di daerahnya. Hal ini disampaikannya dalam ruang kerjanya yang dihadiri oleh DPD Tani Merdeka Indonesia. Kamis (16/10/2025).

​Dalam sambutannya, Bupati Sirajudin Lasena menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran Tani Merdeka Indonesia akan menjadi titik balik bagi kemajuan petani. “Saya rasa, kehadiran Tani Merdeka Indonesia ini bisa mengurai masalah-masalah ke petani dan mampu mengedukasi petani,” ujar beliau. Lebih lanjut, Tani Merdeka diharapkan mampu menjembatani program pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, serta menjadi penghubung efektif antara pemerintah daerah dengan kelompok tani.

​Bupati Lasena menyoroti potensi besar yang belum tergarap optimal, khususnya pada sektor kelautan dan perikanan. “Kita ini punya ekonomi hijau (pertanian) maupun ekonomi biru (lautan) yang sangat luas,” katanya. Ia menyayangkan fokus yang selama ini hanya sebagian difungsikan untuk mencari ikan. Padahal, potensi budidaya seperti rumput laut, udang lobster, dan komoditas lainnya menawarkan peluang ekonomi yang jauh lebih besar.

​Bupati secara tegas menyatakan pola penganggaran yang cenderung berputar pada rutinitas tanpa hasil nyata. “Kemudian terlepas dari ekonomi hijau, tentunya jangan kita hanya berputar pada penyiapan bantuan-bantuan alsintan, dan sebagainya. Namun tidak ada target produksi yang dicapai,” Ujarnya. Ia menekankan perlunya mengakhiri siklus “hanya sebatas rencanakan, anggarkan, belanja dan habis.” Perlu ada pergeseran fokus dari sekadar input (bantuan) menjadi output (produksi dan nilai tambah).

​Mengakhiri sambutannya, Dr. Sirajudin Lasena mengungkapkan visi besarnya untuk masa depan pertanian Bolmut. “Saya itu ada keinginan tentang suatu kawasan pertanian yang didalamnya ada penangkaran benih, kebun percontohan, pusat penelitian, pabrik, hilirisasi, dan industrinya,” ungkapnya penuh semangat.

Konsep ini dirancang sebagai Model Lahan Percontohan Inovatif, yang secara efektif memutus rantai masalah klasik minimnya edukasi ke petani. Tujuannya adalah mentransformasi masyarakat dan petani yang unggul serta menjadi produsen yang teredukasi dan berdaya saing. “Model terpadu seperti ini yang saya inginkan.”tutup Bupati Sirajudin.(MG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *